Fungsi komunikasi massa menurut Dominicik ( 2001 ) terdiri
dari Pengawasan, penafsiran, keterkaitan, penyebaran nilai,dan hiburan.
1.
Surveillance ( Pengawasan )
Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi dalam bentuk utama
1) Pengawasan Peringatan 2) Pengawasan Instrumental.
Fungsi pengawasan peringatan terjadi ketika media massa
menginformasikan tentang ancaman dari angin topan, meletusnya gunung merapi,
kondisi yang memperhatikan, tayangan inflasi atau adanya serangan militer.
Peringatan ini dengan serta merta dapat menjadi ancaman, Sebuah stasiun
televise mengelola program untuk menayangkan sebuah peringatan atau
menanyangkannya dalam jangka panjang. Sebuah surat kabar memuat secara berseri,
bahaya polusi udara dan pengangguran. Kendati banyaknya informasi yang menjadi
peringatan atau ancaman serius bagi masyarakat yang dimuat oleh media, banyak
pula orang yang tidak mengetahui tentang ancaman itu.
Fungsi pengawasan instrumental adalah penyampaian atau
penyebaran informasi yang memiliki kegunaan atau daoat membantu khalayak dalam
kehidupan sehari hari. Berita tentang film apa yang sedang dimainkan di
bioskop, bagaimana harga harga saham di bursa efek, produk produk baru, ide ide
tentang mode, dan lainnya, adalah contoh dari pengawasan instrumental.
2.
Interpretation ( Penfasiran )
Fungsi penfasiran hamper mirip dengan fungsi pengawasan.
Media massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga memberikan
penafsiran terhadap kejadian kejadian penting. Organisasi atau industry media
memilih dan memutuskan peristiwa peristiwa yang dimuat atau ditayangkan.
Contoh nyata penafsiran media dapat dilihat pada halaman tajuk rencana surat kabar. Penafsiran ini berbentuk komentar dan opini yang ditujukan kepada khalayak pembaca , serta dilengkapi prespektif terhadap berita yang disajikan pada halaman lainnya.
Tujuan penafisran media ingin mengajak para pembaca atau pemirsa untuk memperluasan wawasan dan membahasnya lebih lanjut dalam komunikasi antarpesonal atau kelompok.
Contoh nyata penafsiran media dapat dilihat pada halaman tajuk rencana surat kabar. Penafsiran ini berbentuk komentar dan opini yang ditujukan kepada khalayak pembaca , serta dilengkapi prespektif terhadap berita yang disajikan pada halaman lainnya.
Tujuan penafisran media ingin mengajak para pembaca atau pemirsa untuk memperluasan wawasan dan membahasnya lebih lanjut dalam komunikasi antarpesonal atau kelompok.
3.
Linkage ( Keterkaitan )
Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam
sehingga membentuk linkage atau pertalian berdasarkan kepentingan dan minat
yang sama tentang sesuatu.
4.
Transmission of Values ( Penyebaran Nilai Nilai
)
Fungsi penyebaran nilai tidak kentara. Fungsi ini juga
disebut Sosialisasi. Sosialisasi mengacu kepada cara, dimana individu
mengadopsi prilaku dan nilai kelompok. Media massa yang mewakili gambaran
masyarakat itu ditonton, didengar dan dibaca. Media massa memperlihatkan kepada
kita bagaimana mereka bertindak dan apa yang mereka harapkan. Dengan kata lain,
media mewakili kita dengan model peran yang kita amati dan harapan untuk
menirunya.
Diantara banyaknya media massa, Televisi sangat berpotensi untuk terjadinya sosialisasi atau penyebaran nilai nilai pada anak muda, terutama anak anak yang telah melampau umur 16 tahun, yang banyak mengahbiskan waktunya menonton televise disbanding kegiatan lain.
Diantara banyaknya media massa, Televisi sangat berpotensi untuk terjadinya sosialisasi atau penyebaran nilai nilai pada anak muda, terutama anak anak yang telah melampau umur 16 tahun, yang banyak mengahbiskan waktunya menonton televise disbanding kegiatan lain.
5.
Entertainment (Hiburan)
Melalui berbagai macam program acara yang ditayangkan
televise, khalayak dapat memperoleh hiburan yang dikehendakinnya. Melalui
berbagai macam acara di radio siapapun dapat menikmati hiburan, Sementara surat
kabar dapat melakukan hal tersebut dengan memuat cerpen, komik, dan TTS.
Jon Tulamin dan Charles Page menyatakan bahwa meningkatnya olah raga secara luar biasa sebagai hiburan masa setelah berakhirnya perang dunia II, sebagian besar merupakan hasil dari teleivsi. Fungsi dari media massa sebagai fungsi menghibur tiada lain tujuannya untuk mengurangi ketegangan pikiran khalayak, karena dengan membaca berita berita ringan atau melihat tayangan hiburandapat membuat fikiran segar kembali.
Jon Tulamin dan Charles Page menyatakan bahwa meningkatnya olah raga secara luar biasa sebagai hiburan masa setelah berakhirnya perang dunia II, sebagian besar merupakan hasil dari teleivsi. Fungsi dari media massa sebagai fungsi menghibur tiada lain tujuannya untuk mengurangi ketegangan pikiran khalayak, karena dengan membaca berita berita ringan atau melihat tayangan hiburandapat membuat fikiran segar kembali.
Sementara itu , Effendy mengemukakan fungsi komunikasi massa secara umum adalah :
1.
Fungsi Informasi
Fungsi memberikan informasi ini diartikan bahwa media massa
adalah penyebar informasi bagi pembaca, pendengar, atau pemirsa. Berbagai
informasi dibutuhkan oleh khalayak media massa yang bersangkutan sesuai dengan
kepentingannya. Khalayak sebagai mahkluk social akan selalu merasa haus akan
informasi yang terjadi.
2.
Fungsi Pendidikan
Media massa merupakan sarana pendidikan bagi khalayak.
Karena media massa banyak menyajikan hal hal yang sifatnya mendidik. Salah satu
car mendidik yang dilakukan media massa adalah melalui pengajaran nilai, etika,
serta aturan auran yang berlaku kepada pemirsa atau pembaca. Media massa
melakukannya melalui drama, cerita, diskusi dan artikel.
3.
Fungsi Mempengaruhi
Fungsi mempengarhi dari media massa secara implicit terdapat
pada tajuk.editorial,features,iklan,artikel, dan sebagainya. Khalayak dapat
terpengaruh oleh iklan iklan yang ditayangkan televise ataupun surat kabar.
Selanjutnya muncul kembali sebuah asumsi dari seorang Devito
yang menyebutkan fungsi komunikasi massa secara khusus :
1.
Fungsi Meyakinkan
Salah satu fungsi yang sangat penting dari media massa yaitu
fungsi meyakinkan atau persuasi. Menurut Devito , persuasi bisa datang dalam
bentuk :
-
Mengukuhkan atau memperkuat sikap, kepercayaan
atau nilai seseorang
-
Mengubah sikap, kepercayaan atau nilai seseorang
-
Menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu
-
Memperkenalkan etika atau menawarkan sistem
nilai tertentu
2.
Fungsi Menganugrahkan Sesuatu
Penganugerahan status terjadi apabila berita yang
disebarluaskan melaporkan kegiatan individu individu tententu sehingga prestise
mereka meningkat.
3.
Fungsi Membius
Salah satu fungsi media massa yang paling menarik dan paling
banyak dilupakan adalah fungsi membiusnya. Ini berarti bahwa apabila media
menyajikan informasi tentang sesuatu, penerima percaya bahwa tindakan tertentu
harus diambil. Sebagai akibatnya, penerima terbius kedalam keadaan pasif,
seakan akan berada dalam pengaruhnya.
4.
Fungsi Menciptakan Rasa Kebersatuan
Fungsi komunikasi massa yang tidak banyak disadari oleh kita
semua adalah kemampuannya untuk membuat kita merasa menjadi anggota suatu
kelompok.
5.
Fungsi Privatisasi
Privatisasi adalah kecendrungan bagi seseorang untuk menarik
diri dari kelompok social dan mengucilkan diri kedalam dunianya sendiri.
Beberapa ahli berpendapat bahwa berlimpahnya informasi yang dijejalkan kepada
kita telah membuat kita merasa kekurangan. Laporan yang gencar tentang [erang,
inflasi, kejahatan dan pengangguran membuat sebagaian orang merasa begitu putus
asa sehingga mereka menarik diri kedalam dunianya sendiri.
Daftar pustaka :
Ardianto, Elvinaro., Komala, Lukiati & Karlinah, Siti (2007).Komunikasi Massa Suatu Pengantar Edisi
Revisi, Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Tidak ada komentar:
Posting Komentar